Raihlah Dengan Seluruh Yang Anda Miliki

Raihlah Dengan Seluruh Yang Anda Miliki
Pikiran Yang Membelenggu.
Hampir seluruh persoalan hidup bermula dari ketidakmauan kita menerima hidup ini apa adanya. Kita tak mampu berkompromi pada kenyataan. Kita tak sudi melepaskan kacamata paradigma dan melihat realitas secara sederhana. Kita lebih suka bermain-main dengan persepsi. 

Kita lebih senang berlindung membenarkan pikiran diri sendiri. Padahal itu adalah bentuk lain dari belenggu sehari-hari. Mari, sejenak kita pejamkan mata. Menemukan kesejukan pikiran. Menggali ketentraman perasaan. 

Menyentuh jiwa yang tenang. Menekuri setiap tarikan nafas. Menyadari keberadaan kita di bumi ini. Meneguhkan kembali ikrar kita pada semesta yang agung; ikrar untuk mencurahkan yang terbaik bagi hidup ini. dan membiarkan tangan-tanganNya menuntun setiap gerak kita sehari-hari .

Raihlah Dengan Seluruh Yang Anda Miliki

Meraih sesuatu bukanlah hal yang terbatas pada pekerjaan tangan. Bila anda mau meraih dengan seluruh yang anda miliki, tidak ada hal yang tidak tercapai. Railah dengan kaki. Bila sesuatu saat ini tidak tergapai, bergeraklah, hingga hal itu dalam jangkauan. 

Bergeraklah menuju tujuan, ketimbang menunggu tujuan anda bergerak kepada anda. Raihlah dengan pikiran. Visualisasikan tujuan anda. Lihatlah dengan jelas dalam pikiran anda, dan anda akan mulai bisa menggapai. Gunakan daya pikir anda untuk mengembangkan rencana realistis dan perencanaan tindakan. Raihlah dengan imajinasi. 

Jadilah kreatif dalam menggapai. Selalu ada banyak cara dalam mencapai tiap tujuan. Gunakan imajinasi anda untuk bekerja dan mengembangkan segala peluang. Bila satu jalur terhalang, bayangkan selusin alternatif dan ikuti yang paling berpeluang. 

Raihlah dengan semangat. Rasakan kegembiraan pada setiap saat kehidupan dan anda akan mengembangkan dalam diri sendiri, kesadaran akan pemenuhan. Sedemikian banyak hal yang bisa anda raih bila anda secara tulus bersyukur atas hal-hal yang telah anda miliki .

Anugerah Yang Paling Berharga

Ada sebuah telaga indah. Airnya sejuk, jernih dan tenang. Permukaannya berkilauan, bukan hanya karena memantulkan sinar rembulan, namun batu-batu pualam yang ada di dasarnya juga memancarkan cahaya. Kedamaian selalu meliputinya.

 Sayangnya, telaga itu tak mudah dijangkau, la terletak di tengah hutan lebat yang dipagari oleh semak berduri. Pepohonan tinggi dan binatang buas menghadang setiap langkah ke sana. Siapa pun yang mampu menemui dan mereguk keindahannya, raja  rimba pun tunduk dan patuh padanya. 

Telaga itu adalah hati nurani anda. yang senantiasa menyerukan ketentraman batin. Kesejukan regukan  airnya memberi makna pada hidup anda. Sedangkan rimba lebat penuh onak dan binatang buas adalah wujud dari pikiran, emosi, hawa nafsu  dan persepsi indrawi yang selalu menghalangi jalan anda. Tanpa disadari ia pun dapat melukai diri anda. 

Namun, bila anda telah menemukan suara hati nurani itu. maka kekuatan dan kedamaian melingkupi anda. Temukan telaga jernih milik anda.  Itulah anugrah paling berharga yang harus anda pegang teguh dalam hidup ini .

Memulai Dengan Hal Kecil.

Mulailah dengan hal kecil. Karena semua orang sukses juga demikian. Semua pencapaian terbesar di dunia pun demikian. Semua bisa kalau dimulai dengan hal kecil. Dan justru pada hal inilah terdapat seluruh indahnya keberhasilan sejati. 

Mulailah dengan hal kecil, dan jangan berhenti. Bertumbuhlah. belajarlah, dan kembangkan pencapaian anda. Sukses bukan dicapai oleh orang yang memulai dengan hal besar, tetapi oleh orang yang memelihara momentumnya dalam waktu cukup panjang, hingga pekerjaannya menjadi karya besar. 

Hitung setiap hari. Hitung setiap saat. Segalanya dapat berpihak pada anda. atau berpihak melawan anda. Ke mana anda akan bergerak? Apa hal kecil yang dapat anda kerjakan sekarang? Segala pencapaian mencengangkan yang mungkin dapat dicapai, dimulai lewat sebuah ide.

Ilham untuk membuat perbedaan. Dan itu hal kecil. Peliharalah, dan kembangkan hingga menjadi kenyataan. Sekarang mungkin hal kecil, tetapi hanya anda yang bisa membuatnya menjadi besar .

0 comments:

Post a Comment