Bersikap Apa Adanya

Bersikap Apa Adanya
Bersikap Apa Adanya.

Tanpa sadar banyak orang hidup dalam tekanan. Bukan karena beban terlalu berat; atau kekuatan tak memadai. Namun, karena tidak mau berterus terang. Hidup dalam kepura-puraan tak memberikan kenyamanan. 


Bersikaplah apa adanya. Bila anda kesulitan, jangan tolak bantuan. Sikap terus terang membuka jalan bagi penerimaan orang lain. Persahabatan dan kerja sama membutuhkan satu hal yang sama; yaitu keakraban di antara orang-orang. 

Keakraban tercipta bila satu sama lain saling menerima. Sedangkan penerimaan yang tulus hanya terujud dalam kejujuran dan sikap terus terang.

Kepura-puraan itu bagaikan bunga mawar plastik dengan kelopak dan warna sempurna, namun tak mewangi. Meski mawar asli tak seindah tiruannya dan segera layu. kita tetap saja menyukainya. Mengapa? Karena ada detak kehidupan alam di sana. 


Hidup dalam kejujuran adalah hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura sama saja membohongi hidup itu sendiri. Anda bisa memilih untuk hidup apa adanya; dan berhak menginjakkan kaki di bumi ini. Atau. hidup berpura-pura dalam dunia ilusi.

Lakukanlah Dengan Kebaikan Hati.

Apa pun yang anda lakukan, lakukanlah dengan kebaikan hati. Keberhasilan bukan semata-mata karena kekuatan otot dan ketajaman pikiran. Anda perlu bertindak dengan kelembutan hati. Sukses tidak selalu dibangun di atas upaya sendiri. Di balik semua pencapaian, terselip pengorbanan orang lain.Hanya bila anda melakukannya dengan kebaikan hati. siapa pun rela berkorban untuk keberhasilan anda. 

Seorang bijak berujar: "Bila busur anda patah dan anak panah penghabisan telah dilontarkan, tetaplah membidik. Bidiklah dengan seluruh hatimu." Semua tindakan anda bagaikan bumerang yang akan kembali pada anda. Bila anda melempar dengan baik. ia akan kembali dalam tangkapan anda. 


Namun, bila anda ceroboh melemparkannya, ia akan data ng untuk melukai anda. Renungkan bagaimana tindakan anda sekarang ini. Lakukan segala semuanya dengan tulus dan penuh kasih. Tiada yang lebih manis daripada memetik buah atas kebaikan yang anda lakukan.

Berhati-Hatilah Dengan Puiian.

Pujian mungkin bisa menumbuhkan kepercayaan diri. Namun pujian adalah rangkaian kata-kata yang harus anda waspadai. Ketika anda menerima pujian, dalam hati anda tersanjung, lalu mengangguk-angguk membenarkannya. Sesaat kesadaran anda lenyap terbuai oleh perasaan yang luar biasa nikmat. Ini keruntuhan pertama. 

Berhati-hatilah dengan pujian. Perlakukan ia seperti anda melihat ular berkulit indah namun menyemburkan racun. Keruntuhan selanjutnya terjadi, bila anda mulai berkarya karena mengharap pujian. Pujian itu bagai air laut. Semakin banyak diminum, semakin hauslah anda.

la membunuh anda perlahan-lahan. Bukan karena terlalu banyak garam yang anda reguk. Namun, karena kerakusan anda yang tak terpuaskan.

Bekerjalah dengan tulus, karena anda memiliki tujuan mulia untuk ditunaikan. Siapkan keranjang sampah besar untuk menyingkirkan semua pujian yang datang. Anda sama sekali tak memerlukan pujian. Anda memiliki jalan anda sendiri.

Dimulai Dengan Angan-Angan.

Segala yang terjadi, dimulai dengan khayalan. Segala yang anda capai,dimulai dengan angan-angan di pikiran. Apa yang anda sekarang angankan, bila kita bicara tentang setahun dua tahun ke depan ? 

Apakah anda melihat masalah, dan segala sesuatu yang berantakan? Ataukah anda melihat peluang dan keberhasilan?

Tidak ada batas bagi imajinasi. Anda boleh mengkhayalkan apa saja. Khayalan tidak bisa dibatasi realitas fisik, kesulitan keuangan, rasa takut, penolakan, dan apa saja yang mengurung anda di "dunia nyata".


Bayangkan masa depan, dan biarkan diri anda melaju dengannya. Tinggalkan kendala di belakang, dan tampilkan hidup yang ingin anda jalankan. Hidup yang anda ciptakan akan dimulai dari angan anda. Ciptakan angan-angan terbaik, dan mulai bertindak untuk mewujudkannya.


Kelenturan Sikap.

Bila anda menganggap bahwa mengatasi setiap persoalan butuh kekuatan pendirian, ketangguhan otot, dan kekerasan kemauan. maka anda separuh benar. Sebuah batu cadas yang keras hanya bisa segera dihancurkan dengan mengerahkan segenap daya kuat. Oleh karenanya, banyak orang melatih diri agar semakin kuat. semakin tangguh dan semakin tegar.

Namun, seringkali kenyataan tak bisa dihadapi dengan pendirian kuat. atau diatasi dengan ketangguhan otot, atau dipecahkan dengan kemauan keras. Ada banyak hal yang tak bisa anda terima, namun harus anda terima. Maka, senantiasa anda membutuhkan sebuah kelenturan sikap. 


Bukanlah kelenturan sikap pertanda kelemahan, melainkan sebuah kekuatan untuk menghadapi segala sesuatu sebagaimana ia ada. Bila anda menganggap bahwa mengatasi persoalan adalah dengan menerima per soalan itu, maka anda menemukan separuh benar yang lain.  

Dikutip dari : Kumpulan artikel motivasi dan pengembangan diri  Andi Muzaki
Sumber : www.duniadownload.com

0 comments:

Post a Comment